ayo membaca

iqro' , bacalah
iqro' , bacalah
iqro' . bacalah







Thursday, February 17, 2011

gaya gerak listrik dan tegangan jepit

Alhamdulillah, akhirnya bisa posting materi fisika bilingual lagi.
materi untuk saat ini adalah "gaya gerak listrik dan tegangan jepit", / "electromotive force and voltage".
semoga materi fisika bilingual iuni bermanfaat untuk kita semua.
Justify Full
Gaya Gerak Listrik dan Tegangan Jepit
Electromotive Force and Voltage


some instrumen such as battery and electric generator can keep the potential difference between two points which are the poles of the voltage source. such instruments are seats of electromotive force.

beberapa alat seperti baterai dan generator listrik dapat mempertahankan perbedaan potensial di antara dua buah titik yang merupakan kutub- kutub sumber tegangan. alat- alat yang demikian dinamakan dengan tempat kedudukan gaya gerak listrik.

electromotive force is defined as the energy used to transer positive charges from a lower potential point to a higher potential point per unit of charge transferred.

gaya gerak listrik didefinisikan sebagai energi yang digunakan untuk memindahkan muatan positif dari titik yang mempunyai potensial rendah ke titik yang mempunyai potensial lebih tinggi tiap satuan waktu yang dipindahkan.

Monday, February 14, 2011

materi fisika bilingual "Listrik"

The Definition of Electric Charge (Pengertian Muatan Listrik)

1. electric charge of an object (muatan listrik sebuah benda)
The study about electricity ^kajian tentang listrik^ relates to what called berhubungan dengan sesuatu yang disebut "electric charge" muatan listrik , that is yaitu , a property of certain elementary particles ^sifat suatu partikel- partikel dasar such as ^seperti^ electrons and protons. .

Elestric charges (muatan listrik) are distinguish into two froms (terdapat dalam dua bentuk), those are (yaitu) positive and negative charges. for example (sebagai contoh), electrons are particles that are negatively charges (elektron merupakan partikel yang bermuatan negatif), while (sedangkan) protons are particles that are posiitively charged (proton merupakan partikel yang bermuatan positif), but they have the same amount of electric charge (tetapi keduanya mempunyai jumlah muatan listrik yang sama).

In this case (dalam hal ini), if an object has more protons than electrons (jika sebuah benda memiliki lebih banyak proton daripada elektron), the object is positively charged (benda bermuatan positif), and if an object has more electrons than protons, the object is negatively charged (dan jika sebuah objek punya lebih banyak elektron daripada proton, benda bermuatan negatif). however (bagaimanapun,/ akan tetapi), if an object has equivalent number of protons and elctrons (jika sebuah benda mempunyai jumlah proton dan elektron yang sama), the charges will cancel out each other (maka muatan- muatannya akan saling meniadakan) and the object is neutral / has no electric charges (dan benda dikatakan tak bermuatan/ netral).

Friday, February 11, 2011

sifat larutan

sifat larutan mempunyai hubungan erat dengan konsentrasi dari tiap komponennya. sifat - sifat larutan seperti rasa, warna, pH, dan kekentalan bergantung pada jenis dan konsentrasi zat terlarut. selain itu terdapat sifat fisika yang penting lainnya dari larutan yang bergantung pada konsentrasi zat terlarut yang disebut sifat koligatif.
sifat larutan non elektrolit
jika suatu zat terlarut dilarutkan dalam suatu pelarut, maka sifat larutan itu berbeda dari sifat pelarut murninya. sebagai contoh, air murni pada suhu -18 derajat Celcius pasti membeku, sedangkan air yang dicampur dengan etilen glikol (zat anti beku untuk radiator kendaraan), akan tetap cair pada suhu serendah itu.

untuk mengetahui sejauh mana sifat suatu larutan berubah diabndingkan pelarut murninya dinyatakan oleh hukum sifat koligatif. hukum ini secara eksak hanya berlaku untuk larutan ideal. kebanyakan larutan mendekati sifat ideal bila sangat encer. ada empat sifat koligatif larutan, yaitu:
  1. penurunan tekanan uap
  2. kenaikan titik didih
  3. penurunan titik beku
  4. tekanan osmotik
sifat koligatif adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut, dan bukan pada jenisnya. larutan- larutan yang mengandung jumlah partikel terlarut sama akan memperlihatkan sifat koligatif yang sama, meskipun zat terlartunya berbeda- beda. pengaruh jenis zat terlarut kecil sekali peranannya, selama zat itu tergolong non elektrolit tak atsiri (tak mudah menguap), suatu zat yang tak membentuk ion dan tak mempunyai tekanan uap yang berarti. contoh- contoh zat seperti ini adalah urea, etilen glikol dan gliserin.
pengukuran dari sifat- sifat koligatid dapat digunakan unutk menentukan konsentrasi larutan, berat molekul zat terlarut atau sifat- sifat koligatif lainnya.