Kata orang, hijau itu damai. Kata orang, hijau itu sejuk.
Kata orang lagi, hijau itu indah. Beragam pendapat orang tentang hijau,
termasuk saya. Bagiku, hijau itu artinya kehidupan. Bumi didominasi oleh
tumbuhan berwarna hijau. Maka dari itulah, jika bumi hijau, artinya, masih
banyak kehidupan. Hewan-hewan bisa makan, pun manusia jika tidak bisa makan
tumbuhan, masih bisa makan hewan yang makan tumbuhan itu. Hijau juga identik dengan kebugaran, identik dengan kesehatan. Hijau itu, sesuatu.
Sekarang saya sudah menikah, suami
baru, tempat tinggal baru, pekerjaan baru, tetangga baru, semua serba baru,
termasuk rumah yang "baru" akan dibangun. Intinya, hampir semua
kehidupan saya menjadi baru. Untuk hidup baru itu, kami (saya dan suami) juga
menyiapkan tumbuhan baru. Penghijauan, kata ini selalu saya pegang kemanapun
kami pergi. Dengan tanaman hijau, hidup kami terasa lebih segar, lebih
bermakna. Sore-sore melepas lelah dengan menyiram tanaman, melihat betapa
sejuknya taman. Pagi hari untuk memunculkan semangat, menghirup udara segar
dari taman.
Perjuangan untuk menggalakkan
penghijauan-pun tidak serta mulus. Rumbia, Lampung Tengah, sedikit berbeda
dengan domisili kami sebelumnya. Kalau dibilang "ndeso" ya nggak
"ndeso-ndeso" banget, kalau dikatakan "kota" juga belum
bisa memenuhi syarat kota. Di desa ku daerah Pati, Jawa Tengah, kami para
tetangga biasa bertukar tanaman. Jika tetangga punya tanaman yang bagus dan
kebetulan yang lain belum punya, ya tinggal nembung saja, minta benih, minta
batangnya. Berhubung kesengsem dengan tanaman punya tetangga, sayapun mencoba
nembung. Tanamannya bisa dikembangbiakkan dengan "stek". Ternyata,
penolakan haluspun muncul "lha wong tuku e murah kok, kae lo ning metro
ono. sesok nek bojoku ning metro nitip kan iso". Kalau diterjemahkan, lha
beli aja murah kok, itu lo di Metro, besok kalau suamiku ke Metro kan bisa
nitip. Alhasil, besoknya, saya dan suami, mumpung ke Metro, mampir beli tanaman
yang saya taksir. Sekedar info, perjalanan ke Metro membutuhkan waktu sekitar 2
- 3 jam perjalanan naik motor kecepatan sedang dari Rumbia. Dua bulan berlalu,
tidak terasa, setiap ke Metro, kami menyempatkan mampir ke toko bunga untuk
misi penghijauan. Lumayan banyak ternyata, kalau ditotal, mungkin selama 2
bulan itu habis sekitar 1 jutaan hanya untuk tanamannya saja. Tidak masalah,
karena itu memang menjadi misis kami. Selain memang hobi, penghijauan ini juga
ada misi lain lo. Kami ingin membuka warung taman, warung bakso tepatnya,
berkonsep taman. Inilah yang menjadi penguat kedua kami melakukan penghijauan,
selain alasan kesehatan dan keindahan. Mau tau tanaman apa saja yang sudah
kami cicil? Ini beberapa di antaranya,
Anggrek |
No comments:
Post a Comment