ayo membaca

iqro' , bacalah
iqro' , bacalah
iqro' . bacalah







Wednesday, May 14, 2014

Penghijauan


Kata orang, hijau itu damai. Kata orang, hijau itu sejuk. Kata orang lagi, hijau itu indah. Beragam pendapat orang tentang hijau, termasuk saya. Bagiku, hijau itu artinya kehidupan. Bumi didominasi oleh tumbuhan berwarna hijau. Maka dari itulah, jika bumi hijau, artinya, masih banyak kehidupan. Hewan-hewan bisa makan, pun manusia jika tidak bisa makan tumbuhan, masih bisa makan hewan yang makan tumbuhan itu. Hijau juga identik dengan kebugaran, identik dengan kesehatan. Hijau itu, sesuatu. 
Sekarang saya sudah menikah, suami baru, tempat tinggal baru, pekerjaan baru, tetangga baru, semua serba baru, termasuk rumah yang "baru" akan dibangun. Intinya, hampir semua kehidupan saya menjadi baru. Untuk hidup baru itu, kami (saya dan suami) juga menyiapkan tumbuhan baru. Penghijauan, kata ini selalu saya pegang kemanapun kami pergi. Dengan tanaman hijau, hidup kami terasa lebih segar, lebih bermakna. Sore-sore melepas lelah dengan menyiram tanaman, melihat betapa sejuknya taman. Pagi hari untuk memunculkan semangat, menghirup udara segar dari taman. 
Perjuangan untuk menggalakkan penghijauan-pun tidak serta mulus. Rumbia, Lampung Tengah, sedikit berbeda dengan domisili kami sebelumnya. Kalau dibilang "ndeso" ya nggak "ndeso-ndeso" banget, kalau dikatakan "kota" juga belum bisa memenuhi syarat kota. Di desa ku daerah Pati, Jawa Tengah, kami para tetangga biasa bertukar tanaman. Jika tetangga punya tanaman yang bagus dan kebetulan yang lain belum punya, ya tinggal nembung saja, minta benih, minta batangnya. Berhubung kesengsem dengan tanaman punya tetangga, sayapun mencoba nembung. Tanamannya bisa dikembangbiakkan dengan "stek". Ternyata, penolakan haluspun muncul "lha wong tuku e murah kok, kae lo ning metro ono. sesok nek bojoku ning metro nitip kan iso". Kalau diterjemahkan, lha beli aja murah kok, itu lo di Metro, besok kalau suamiku ke Metro kan bisa nitip. Alhasil, besoknya, saya dan suami, mumpung ke Metro, mampir beli tanaman yang saya taksir. Sekedar info, perjalanan ke Metro membutuhkan waktu sekitar 2 - 3 jam perjalanan naik motor kecepatan sedang dari Rumbia. Dua bulan berlalu, tidak terasa, setiap ke Metro, kami menyempatkan mampir ke toko bunga untuk misi penghijauan. Lumayan banyak ternyata, kalau ditotal, mungkin selama 2 bulan itu habis sekitar 1 jutaan hanya untuk tanamannya saja. Tidak masalah, karena itu memang menjadi misis kami. Selain memang hobi, penghijauan ini juga ada misi lain lo. Kami ingin membuka warung taman, warung bakso tepatnya, berkonsep taman. Inilah yang menjadi penguat kedua kami melakukan penghijauan, selain alasan kesehatan dan keindahan. Mau tau tanaman apa saja yang sudah kami cicil? Ini beberapa di antaranya,  
Anggrek

No comments:

Post a Comment